Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenrnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:
1.Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.
2.Hasad
Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.
3.Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya, “Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: “Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam”Yahya bertanya: “Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ?Syetan menjawab: “Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir” Yahya bertanya lagi: “Apa lainnya?” Jawabnya, “Tidak ada!”
Kemudian Nabi Yahya berkata: “Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya” Iblis berkata, “Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya”
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
a.Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
b.Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
c.Mengganggu ketaatan kepada Allah
d.Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
e.Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
4.Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga secara berlebihan
Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah
5.Tergesa-gesa dan tidak melakukan recheck
Rasulullah pernah bersabda: “Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT”
Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain ditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa”. Mengapa kita dilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.
6.Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7.Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain
Orang yang ta’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain. Padahal meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas
Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa ta’assub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
8. Kikir dan takut miskin
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji Allah yang akan ditimpakan pada orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: “Sesungguhnya syaitan berkata:
Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalam tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dari hak kewajibannya (zakat).”
Sufyan berkata: “Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskina” Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan
10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Rasulullah pernah bersabda: “Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk. Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain
Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya. Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitung semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia. Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan dzikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah?” Ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena dzikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokoh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela.
Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka dzikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman: QS Al-A’raf 201, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendakati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kaita. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah
Syahwat bila menguasi hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian daari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsusng. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya qs Al-A’raf 200
Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah kepada Allah[590]
Dalam ayat lain disebutkan: QS An-Nahl 98-100, Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi dir dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang kerasa dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak mamsuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.Allab SWT berfirman QS Qoof 37
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.http://multazimah.blogsome.com
Selasa, 07 September 2010
10 PINTU MASUKNYA SYETAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar